Rabu, 09 Februari 2011

Perkenalan dzisim abdi


assalamuallaikum..wr..wb

 Selamat datang di blog pertama gw, disini gw akan memberikan beberapa info PENTING bagi anda-anda semua,dan semoga sajahhhhh anda dapat beberapa pelajaran yang di ambil dari blogger gw ini , siapa tau dari blog gw, lu dapat inspirasi bagi hidup loooooooooooooo,,,,


cekidott

silahkan baca - baca,bagi yang bisa membaca, , , , , heeeeeeee

MATERI INDONESIA

RESENSI,KRITIK,ESAI,ARTIKEL,BERITA,DAN NOTULA

A.RESENSI
Resensi adalah tulisan yang berisi ulasan,pertimbangan/pembicaraan suatu karya ( sastra,nonsatra,film,drama,dsb ).Tujuan penulisan resensi adalah menyampaikan informasi kepada pembaca apakah sebuah karya patut mendapat sambutan/tidak.Hal-hal yang perlu dituangkan dalam resensi buku :

1. Identitas buku ( judul,pengarang,penerbit,tahun terbit dan tebal halaman )
2. synopsis dan unsur ekstrinsik,intrinsiknya ( untuk buku fiksi ),dan gambaran isi buku
( untuk nonfiksi )
3. nilai buku : kelebihan dan kelemahan buku
4. keterbacaan/kecockkan pembaca

B.KRITIK
Kritik ( sastra ) adalah tulisan yang berisi pertimbangan baik buruknya suatu karya ( sastra )/penghakiman terhadap karya (sastra)

C.ESAI
Esai adalah sebuah karangan yang berisi kupasan/tinjauan tentang suatu pokok masalah yang berkaiatan dengan ilmu pengetahuan,pendapat,atau ideology yang disusun secara popular berdasarkan sudut pandang pribadi penulisnya ( bersifat subjektif )

D.ARTIKEL
Artikel adalah tulisan tentang suatu masalah,termasuk pendapat dan pendirian penulis tentang masalah itu.Artikel bertujuan menyakinkan,mendidik/menghibur pembaca.Sebagai tukisan nonfiksi artikel dapat kita baca pada koran/majalah.

E.BERITA DAN TAJUK RENCANA
1.BERITA
Berita adalah sejumlah informasi yang tersusun sedemikian rupa untuk disampaikan pada masyarakat.Syarat berita yang baik antara lain : actual,factual,besar,dan adil/tidak memihak.Berita biasanya tersusun dalam bentuk piramida terbalik.

TERAS BERITA


TUBUH BERITA



AKHIR BERITA


Teras berita merupakan bagian yang paling penting,biasanya sudah mewakli seluruh isi berita.Bagian ini memuat informasi yang merupakan jawaban 5 W + 1 H ( apa,siapa,Dimana,Kapan,Mengapa,dan Bagaimana ).
Tubuh berita berisi ulasan/informasi lengkap tentang teras berita dan berangsur-angsur ke hal yang kurangf penting yang ternuat pada akhir berita.

2.TAJUK RENCANA/EDITORIAL
Tajuk rencana adalah artikel pokok dalam suarat kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap hal-hal peristiwa penting yang saling menjadi pembicaran pada saat surat kabar itu diterbitkan.
Dalam tajuk rencana biasanya diungkapkan adanya informasi/masalah actual,penegasan pentingnya masalah,opini redaksi tentang masalah itu,kritik dan saran atas permasalahan dan harapan akan peranserta pembaca.

F.NOTULA
Notula adalah catatn singkat jalannya rapat/persidangan dan hal-hal yang dibahas/diputuskan.Notula berfungsi sebagai alat dokumentasi dan alat bukti pelaksanaan rapat/sidang.




Contoh NOTULA :
RAPAT
(……..Judul-Rapat…….)

Hari,Tanggal :
Waktu :
Pemimpin Rapat :
Peserta :
Susunan Acara :
1.
2.
Pelaksanaan Rapat :
….(menguraikanmulai dari acara pertama s/d terakhir termasuk juga tanggpan pesrta )
dst.

Putusan rapat :

1.
2.
Lampiran : presensi rapat

Notulis


Ttd








13. DAFTAR PUSTKA DAN KUTIPAN

A. Daftar Pustaka
Daftar pustaka atau bibliografi adalah suatu daftar yang berisi judul buku atau bahan penerbitn yang berhubungan dengan karangan yang (sedang) disusun.
Fungsi daftar pustaka :
1. untuk memandu melihat kembali pada sumber aslinya
2. untuk melihatkebenran bahan yang dikutip

Contoh daftar putaka :
1. Berupa buku
Alisyahbana. S. Takdir. 1975 Puisi Baru. Jakarta : Pikiran Rakyat.
Nawawi, Hadari. 1985. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
2. Berupa artikel dalam majalah (Koran)
Panera. J. D. “Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah dilihat dari Sosiopolitikolinguistik”. Analisis Kebudayaan. Depdikbud tahun IV No 3 1983/1984
3. Berupa artikel Koran tanpa pengarang
Jawa Pos.1995. 22April. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri. Hlm.3.


B.Kutipan dan Catatan kaki

Kutipan adalah pengambilanalihan satuklimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri.
Kutiupan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah.
Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum menjadi pengetahuan umum,hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak/belum menjadi pendapat umum.jadi,pendapat pribadi tidk perlu dimasukkan sebagai kutipan.
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya.Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepadaorang yang pendapatnya dikutip,dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.Cara penyebutan kutioan ada 2 cara,yaitu system catatan kaki dan sistem catatan langsung ( catatan perut ).Kita harus memilih salah satu dan harus konsisten.


Jenis kutipan :
1.Kutipan Langsung

Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.
Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].

a) Kutipan yang kurang atau sama dengan 4 baris ditulis sebagai berikut :

· Disatukan dengan teks
· Ditulis dalam tanda kutip ( “…….” )
· Jarak antar kutipan 2 spasi
· Pada akhir kutipan dituliskan databuku yang diletakkan dalam kurung atau dengan menuliskan nomor rujukan catatan kaki.


Contoh :

Penyebutan Sumber DenganCatatan Kaki
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .”…. pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] itu merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.”1)

…………………………………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut ………………………………
………………………………………………………………………………
-------------------

1) Haadari Nawawi,Metode penelitian Bidang Sosial, ( Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1985 ),hal.4.

Keterangan :

· Jika dalam mengutip ada bagian kalmiat yang dihilangkan,bagian itu diganti dengan tanda titik tiga ( … )
· Isi catatan kaki diatas adalah : Nama Pengarang,judul buku,kota tempat terbit,nama penerbit,tahun penerbit,halaman yang dikutuip
· Judul buku ditulis dengal garis bawah atau huruf miring




Penyebutan Sumber dengan catatan Lansung ( catatan perut )
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .”…. pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] itu merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.”( Nawawi,1985 : 4 ).
………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut …..…….………………………………
………………………………………………………………………

b) Kutipan Langsung yan lebih dari 4 baris,tata caranya sebagai berikut :

· Tidak disatukan dengan teks,tetapi dipisah dengan jarak 2,5 spasi
· Ditulis dengan spasi rapat ( satu spasi )
· Ditulis dengan menjorok ke kanan 5 karakter,danjika alinea baru berarti menjorok ke kanan 10 karakter
· Pada akhir kutipan diberi nomor penunjuk ( untuk diberi penjelasan pada catatan kaki tau diberi catatan langsung ( catatan perut )
Contoh :
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .

“……pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.Dengan katalain bahwa sesuatu yang disampaikan itu halnya memang delikian,tidak mungkin lain.kebenaran itu merupakan kebenaran mutlak……”1)
…………………………………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut ………………………………
………………………………………………………………………………
-------------------

1) Haadari Nawawi,Metode penelitian Bidang Sosial, ( Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1985 ),hal.4.

















Penyebutan diatas dapat juga dengan sistem catatan langsung


3. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )

Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.

Contoh :


Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan.Kebenaran itu harus bersifat mutlak dan sebagai manusia kita harus menyakininya.

MATERI INDONESIA

 KATA ULANG

Kata ulang berimbuhan atau kata ulang sebagian, yaitu bentuk pengulangan kata dengan mendapat awalan, sisipan, akhiran atau gabungan imbuhan sebelum atau sesudah kata dasarnya diulang.
Contoh :- berlari-lari - bermain-main- menari-nari - hormat-menghormati- bunga-bungaan - kekanak-kanakan
Kata ulang berubah bunyi atau bervariasifonem, baik vokal maupun konsonan.
Contoh :- lauk-pauk- serta-merta- warna-warni- gerak-gerik- mondar-mandir
Kata ulang suku awal atau dwipurwa, yaitubentuk pengulangan suku pertama katadasarnya, biasanya disertai variasi e pepet.
Contoh :- lelaki laki-laki ~ lalaki ~ lelakiè- sesamaè sama-sama ~ sasama ~ sesama- tetangga tangga-tangga ~ tatangga ~è tetangga
Selain bentuk kata ulang di atas, terdapat kataulang semu atau kata dasar berulang.
Contoh :- cumi-cumi - paru-paru- laba-laba - pura-pura- biri-biri - kura-kura- kupu-kupu- kunang-kunang
Makna kata ulangMenyatakan banyak tak tentu.Contoh :- gunung-gunung- daerah-daerah- gerak-gerik- rumah-rumah- pepohonan
2. Menyatakan sangat.Contoh :- rajin-rajin - besar-besar- kuat-kuat - manis-manis
3. Menyatakan saling, berbalasan ataupekerjaan dilakukan oleh dua pihak.Contoh :- kunjung-mengunjungi- tuduh-menuduh- tolong-menolong
4. Menyatakan paling atau intensitas.Contoh :- sebaik-baiknya- setinggi-tingginya- sebanyak-banyaknya
5. Menyatakan tiruan atau menyerupai.Contoh :- orang-orangan- siku-siku- rumah-rumahan
6. Menyatakan bersenang-senang atau santai.Contoh :- duduk-duduk - minum-minum- membaca-baca - tidur-tiduran- berjalan-jalan - berbaring-baring
7. Menyatakan dikenai sifat atau agak.Contoh :- kebarat-baratan- kemalu-maluan- kehijau-hijauan
8. Menyatakan himpunan pada kata bilangan.Contoh :- dua-dua- lima-lima- banyak-banyak
9. Menyatakan agak….(melemahkan arti).Contoh :- Kepala pening-pening.- Badan sakit-sakit.- Jangan malu-malu.
10. Menyatakan beberapa.Contoh :- bertahun-tahun ia menunggu.- berhari-hari ia menanti.
11. Menyatakan terus-menerus.Contoh :- bertanya-tanya- mencari-cari
12. Menyatakan waktu.Contoh :- Pagi-pagi minum es.- Datang-datang marah.
13. Menyatakan makin atau bertambah.Contoh :- Lama-lama ia pingsan.- Meluap-luap amarahnya.
14. Menyatakan berusaha … atau penyebab.Contoh :- menyabar-nyabarkan diri.- menguat-nguatkan hati.- menahan-nahan amarah.
Soal-soal pelatihan :
Yang merupakan kata ulang semu adalah….a. buku-bukub. kupu-kupuc. pontang-pantingd. baris-berbaris
Jawaban : b
2. Buah-buahan yang dibeli Inul di Pasar Barumasih tampak segar. Buah-buahan dalamkalimat tersebut tergolong kata ulang….a. berubah bunyib. sebagianc. murnid. berimbuhan
3. Kata ulang yang menyatakan makna saling adalah….a. Salah satu ciri khas bangsa Indonesiadalam bermasyarakat adalah tolong-menolong.b. Anak itu melempar-lempar mainannya.c. Paman tidur-tiduran di atas sofa.d. Berbulan-bulan kakaknya tidak pulangdari perantauan.
Pembahasan :
Tolong-menolong ~ artinya saling menolongwMelempar-lempar ~ artinyaw terus-menerus atau berulang-ulang.Tidur-tiduran ~ artinya tindakanw dilakukan dengan santai.Berbulan-bulan ~ artinya menyatakan beberapa.w
Jawaban : a
4. Pengulangan kata yang menyatakan palingterdapat pada kalimat….a. Pemusik-pemusik di era Indonesia baru inibanyak bermunculan.b. Mereka selalu berupaya untuk menciptakanlagu dengan sebaik-baiknya.c. Penyanyi-penyanyi muda dan ceria selalutampil dengan gaya yang berbeda.d. Mereka kenal-mengenal sebelum mulaipertandingan.
Pembahasan :
Pemusik-pemusik maknanya banyak pemusik.wSebaik-baiknya maknanya palingw baik.Penyanyi-penyanyi maknanya banyakwpenyanyi.Kenal-mengenalw maknanya saling mengenal.
Jawaban : b
5. 1. Di Taman Buah Mekarsari pohon-pohonan ditata dalam pola daunlamtorogung sebagai simbol tanamanserbaguna.2. Para petugas taman buah itu bekerjadengan segiat-giatnya agar dapatmemperoleh hasil yang maksimal.3. Taman-taman di taman buah inidijadikan objek wisata baru bagi turismancanegara atau domestik.
4. Para pengelola taman buah ini berusahasekuat-kuatnya agar produk buah lokalmenjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Makna pengulangan kata yang menyatakan banyak dan bermacam-macam terdapat pada kalimat nomor….a. 1 dan 2 b. 1 dan 3c. 2 dan 3 d. 2 dan 4
Pembahasan :
1. Pohon-pohonan maknanya bermacam-macam.2. Segiat-giatnya maknanya sangat ataupaling.3. Taman-taman maknanya banyak.4. Sekuat-kuatnya maknanya sangat ataupaling.
Jawaban : b
5. Adik saya mempunyai mobil-mobilan antik yang tidak dimiliki oleh teman sebayanya.Makna kata yang tercetak miring tersebut adalah….a. palingb. berulangc. banyakd. menyerupai
Pembahasan :
Kata mobil-mobilan memiliki maknamenyerupai.
Jawaban : d
6. Warna bajunya kebiru-biruan serasi dengan kerudungnya. Makna kata kebiru-biruan dalam kalimat tersebut adalah….a. sangatb. amatc. agakd. banyak
Pembahasan :
Kata kebiru-biruan memiliki makna agak biru.
Jawaban : c
7. Eva berperilaku kebarat-baratan sehinggatidak disenangi oleh teman-temannya.Makna kata ulang yang sama dengankalimat tersebut adalah….a. Buku-buku itu telah kusimpan dalam rak.b. Halaman rumahku ditanami denganpohon buah-buahan.c. Sikap gadis itu masih kekanak-kanakan.d. Wati tampak kurus karena sakit-sakitan.
Pembahasan
Buku-buku bermakna banyak.Buah-buahan bermakna bermacam-macam.Kekanak-kanakan bermakna menyerupai.Sakit-sakitan bermakna intensitas atausering.
8. Sampai kini masyarakat hanya tahu bahwa pohon-pohon di hutan ditebang dan diambil kayunya. Arti kata ulang pada kalimat tersebut adalah….a. seluruh pohonb. sebagian pohonc. banyak pohond. sedikit pohon
Pembahasan :
Kata ulang pohon-pohon bermakna banyakpohon.
Jawaban : C
9. Batu-batu cadas merintih kesakitan karena ditikam belatinya. Kalimat yang menggunakan bentuk pengulangan sama dengan kalimat tersebut adalah….a. Mentari pagi menyinari dedaunan.b. Buku-buku itu berserakan di lantaikamarnya.c. Pagar di lahan pemukiman itu rapi-rapi.d. Orang itu duduk-duduk saja di teras.
10. Kalau kakimu sakit, kamu boleh berjalanpelan-pelan. Kata ulang dalam kalimattersebut yang semakna dengan kata ulangdalam kalimat tersebut adalah….a. Ia belajar sambil makan-makan.b. Angkatlah gelas itu tingi-tinggi.c. Bawalah buku itu satu-satu ke tempatnya.d. Murid-murid belajar dengan tekun.
Pembahasan :
Makan-makan bermakna banyak tak tentu.Tinggi-tinggi bermakna intensitas atau sangat.Satu-satu bermakna himpunan.Murid-murid bermakna banyak tak tentu.
11. Batu-batuan yang telah dibersihkan oleh para perajin dibentuk kemudian digosok-gosok sampai terlihat mengkilap.Makna pengulangan kata yang tercetak miring pada kalimat tersebut adalah….a. banyak, melakukan pekerjaanb. menyerupai, salingc. bermacam-macam, berkali-kalid. kumpulan, saling
Pembahasan
Batu-batuan bermakna menyatakanwbermacam-macam.Digosok-gosokw bermakna menyatakanberkali-kali.
Jawaban : C
12.Kata ulang dalam kalimat berikut yang bermakna “saling” adalah….a. Begitu mereka bertemu, langsungmereka bersalam-salaman.b. Para siswa dididik bersopan santun.c. Angkutan umum banyak mengambiltrayek Merak Serang pulang-pergi.d. Ia pekerjaannya hanya mondar-mandir.
Siswa-siswi SMP Taruna pada liburan kemarin berpiknik ke Pantai Carita. Di sana mereka melihat-lihat pemandangan yang masih alami. Ombak berkejar-kejaran di tepi pantai. Daun nyiur melambai-lambai dari kejauhan. Kesemuanya itu membuat para pengunjung Pantai Carita terkesima.
Pembahasan :
Siswa-siswi merupakan kata ulang berubahfonem, yang bermakna banyak siswa.
Jawaban : A
Di sana mereka melihat-lihat pemandangan yang masih alami. Makna kata ulang pada kalimat tersebut adalah….a. menyatakan banyakb. menyatakan berkali-kalic. menyatakan tiruand. menyatakan tidak dengan sungguh-sungguh.
Pembahasan :
Kata ulang melihat-lihat bermaknamenyatakan berkali-kali melihat.
Jawaban : B
15. Kata ulang yang bermakna menyatakan paling terdapat pada kalimat….a. Mereka berusaha belajar sebaik- baiknya.b. Ia hanya membaca buku-buku LKS.c. Dia mendengarkan musik sambil tidur- tiduran.d. Pemain-pemain sepak bola itu berkumpul di rumahnya.
Pembahasan :
Sebaik-baiknya bermakna paling.wBuku-buku bermaknaw banyak.Tidur-tiduran bermakna santai.wPemain-pemain bermaknaw banyak.

MATERI INDONESIA

Semua dalam kalimat paragraf mengacu pada topik yaitu tiap generasi mempunyai panggilan, kalimat lancer, dan padu.

D. Fakta dan Opini
Fakta adalah hal yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada, terjadi dan ada buktinya. Misalnya : ada benda, orang, waktu, tempat, peristiwa, jumlahnya, atau dapat menjawab pertayaan dengan kata Tanya apa, siapa, kapan, di mana, atau berapa.
Contoh : “Tirakatan Budaya” adalah acara yang diadakan oleh para seniman dan budayawan menjelang detik pergantian abad-20, di Kompleks Taman Budaya Jawa Tengah, Solo 12 Desember 2000.
Contoh tersebut dapat menjawab pertayaan apa, siapa, kapan, dan dimana.
Opini, ialah pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang tetang sesuatu atau dapat menjawab pertayaan bagaimana.
Contoh : “Bagus sekali isi puisi yang disampaikan W.S.Rendra pada acara “Tirakatan Budaya” itu.
Contoh : tersebut menjawab pertayaan bagaimana.

E. Karangan Fiksi dan Nonfiksi
1. Karangan Fiksi yaitu karangan yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang. Fiksi atau cerita rekaan biasanya berbentuk novel, dan cerita pendek (cerpen). Fiksi ilmiah fiksi ilmu pengetahuan adalah fiksi yang ditulis berdasarkan ilmu pengetahuan, teori, atau spekulasi ilmiah.
Karangan fiksi berusaha menghidupkan perasaan atau menggugah emosi pembacanya. Itulah sebabnya, tulisan ini lebih dipengaruhi oleh subjektifitas pengarangnya.
Bahasa tulisan fiksi selain bermakna denoktatif juga konotatif, dan asosiatif yaitu makna tidak sebenarnya. Selain itu juga bermakna ekspresif yaitu membanyangkan suasana pribadi pengarang. Bahasa tulisan fiksi juga sugestif yaitu bersifat mempengaruhi pembaca dan plastis yaitu bersifat indah untuk menggugah perasaan pembaca.
2. Karangan nonfiktif yaitu karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar-benar dan terjadi dalam keidupan kita sehari-hari. Tulisan nonfiktif biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis, desertasi, makalah, dan sebagainya.
Karangan nonfiktif berusaha mencapai taraf objektifitas yang tinggi, berusaha menarik, dan menggugah nalar (pikiran) pembaca.
Bahasa karangan nonfiktif bersifat denotative dan menunjukan pada pengertian yang sudah terbatas sehingga tidak bermakna ganda.




F. Karangan Narasi, Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi, dan Persuasi
1. Narasi
Narasi adalah jenis karangan yang bertujuan untuk menceritakan suatu pokok persoalan atau peristiwa dalam narasi :
Ø Biasanya disampaikan secara kronologis dan mengandung plot atau rangkaian cerita.
Ø Di dalam ada tokoh yang di ceritakan, baik manusia maupun bukan manusia.
2. Deskripsi atau Lukisan
Ø bersifat informative
Ø tulisan di dasarkan atas pengamatan
Ø pembaca diajak menikmati apa yang telah dinikmati (meiru kesan) penulis
Ø susunan peristiwa tidak menjadi utama, yang penting pesan sampai kepada pembaca.
3. Eksposisi atau paparan
Eksposisi adalah jenis karangan yang bertujuan menerangkan suatu pokok masalah/pikiran yang dapat memperluas pengetahuan seseorang/pembaca. Untuk mempertegas masalah yang disampaikan biasanya dilengkapi dengan dat-data kesaksia, seperti gambar, grafik, statistic, dan sebagainya. Jika dalam deskripsi kesan subjektif pengarang tampak lebih menonjol, dalam eksposisi tidak.
4. Argumentasi
Argumentasi adalah jenis karangan yang berisi ide/gagasan yang dilengkapi bukti-bukti kesaksian yang dijalin menurut proses penalar yang kritis dan logis, dengan tujuan mempengaruhi atau menyakinkan pembaca untuk menyatakan persetujuannya. Jika dalam eksposisi penutup karangan berupa penegas, dalam argumentasi penutup karangan berupa simpulan.
5. Persuasi
Persuasi adalah karangan yang disampaikan dengan cara-cara tertentu, bersifat ringkas,menarik dan mempengaruhi secara kuat kepada pembaca sehingga si pembaca terhanyut oleh siratan isinya.

G. Tema dan Judul Karangan
1. Tema merupakan masalah, persoalan, gagasan, pikiran, atau ide utama, yang dikembangkan dalam tulisan. Tema harus ditentukan sebelum menulis. Dengan demikian tema menjiwai seluruh tulisan.
2. Judul bukan merupakan masalah pokok atau ide karangan. Judul hanyalah sekedar nama karangan. Istilah lainnya adalah kepala karangan. Judul tidak harus ditetapkan sebelum menulis, tetapi dapat ditentukan setelah karangannya selesai. Jika tema bersifat mengikat, judul bersifat bebas. Akan tetapi, yang perlu diingat bahwa judul sebaiknya berhubungan dengan tema. Syarat umum secara umum adalah singkat, jelas, menarik, dan mebanyangkan isi karangan.


Contoh :
Komposisi
Filsafat Ilmu
Panduan Menulis Surat Lengkap
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
Yang harus diperhatikan dalam penulisan judul yaitu judul haurs ditulis mengacu pada EYD (menggunakan huruf kapital sebagai huruf pertama semua kata, termasuk semua unsure kata ulang sempurna, kecuali kata seperti di, dari, dan, yang, untuk, yang tidak terletak pada posisi awal). Judul tidak boleh diakhir.


H. Membuat dan Menjawab Pertanyaan
Untuk mengetahui pengetahuan seseorang tehadap isi bacaan yang dibacanya, perlu adanya pertanyaan yang berhubungan dengan topik bacaan dan jawaban dari pembaca teks mengenai topik dari bacaan itu. Dalam membuat pertanyaan dari suatu bacaan kata yang umum digunakan adalah apa (menanyakan benda), siapa (menanyakan orang), mengapa (menanyakan sebab), dimana (menanyakan waktu), dan bagaimana (menanyakan cara, hal, keadaan, dan sebagainya).
Dalam hal menjawab, suatu pertayaan, pembaca harus menggunakan kaliamt yang sempurna, singkat, padat, jelas, dan berhubungan dengan isiatau hal yang ditanyakan.
Contoh :

PRINSIP KEGIATAN MENARIK DALAM PRAMUKA
Dalam dunia kepramukaan kegiatan yang paling menarik disebut games. Istilah ini tidak semata-mata melakukan ‘permainan’, melainkan melakukan kegiatan yang bermanfaat baik fisik maupun psikis. Kegiatan ini memiliki kegunaan bermacam-macam. Misalnya : untuk mengisi waktu luang (main kartu, catur, halma, dan lain-lain). Untuk rekreasi (mengisi teka-teki, tebak-tebakan, dan mencari jejak), untuk menyalurkan tenaga (tairk tambang, lomba lari, bermain sepak bola atau olahraga lainnya), dan untuk pelaithan persiapan hidup mandiri (kemah, naik gunung, treveling, dan lain sebagainya).
Kegiatan menarik sangat diperlukan dalm perkembangan hidup manusia. Ahli-ahli pendidikan berpendapat, pendidikan akan lebih cepat berhasil jika diselenggarakan dalam bentuk kegiatan yang menarik dan mengandung nilai-nilai pendidikan (education games). Atas dasar pemikiran itulah, gerakan pramuka banyak menggunakan kegiatan menarik yang mengandung nilai pendidikan.kegiatan itu dipilih mengingat kepramukaan merupakan pendidikan di luar sekolah dan dilaksanakan di luar gedung sekolah (di halaman, alam bebas, dan di dalam suasana kegembiraan serta lepas dari keformalitasan).
Kegiatan menarik dalam kepramukaan befungsi untuk mengembangkan pribadi, sikap bermasyarakat, dan semangat pembangunan. Kegiatan menarik dalam kepramukaan bertujuan untuk mengembangkan kesehatan fisik dan kesempurnaan jiwa, kepribadi, dan watak.
Dikuitp dengan perubahan redaksi dari
Kamus pembina pramuka mahir tingkat
Dasar : (lemcadika)


Pertanyaan :
Apakah perbedaan pendidikan formal dan pendidikan informal?
Mengapa istilah games dalam kegiatan pramuka tidak hanya sekedar permainan?

Jawaban :
Pendidikan formal adalah pendidikan yang diselenggarakan di sekolah secara formal (resmi) dan mengikuti tata aturan yang telah di buat pemerintah atau instansi terkait. Sedangkan pendidikan informal adlah pendidikan di luar seolah dan di laksanakan di luar gedung sekolah (di halaman, alam bebas, dan di dalam suasana kegembiraan serta lepas dari keformalitasan).
Istilah games dalam kegiatan kepramukaan tidak semata-mata melakuakan ‘permainan’ melainkan melakukan kegiatan yang bermanfaat baik fisik maupun psikis. Kegiatan ini memiliki kegunaan bermacam-macam, misalnya untuk mengisi waktu luang, unutk rekreasi, menyalurkan tenaga, dan pelatihan persiapan hidup mandiri.

I. Kerangka Karangan
Kerangka karangan adalah miniatur bentuk karangan. Kerangka karangan dapat membantu penulis unutk melihat wujud-wujud gagasan dalam sekilas sehingga dapat diketahui kesatuan idenya sudah sistematik atau belum.
Penyusunan kerangka karangan bermanfaat :
1. memudahkan menyusun karangan
2. memudahkan mencari/menentukan bahan
3. menghindari uraian yang menyimoang dari tema

SASTRA


            Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa.
Jadi, yang termasuk dalam kategori Sastra adalah:

PERIODISASI SASTRA

Periodisasi

Sastra Indonesia terbagi menjadi 2 bagian besar, yaitu:
Secara urutan waktu maka sastra Indonesia terbagi atas beberapa angkatan:
  • Angkatan Pujangga Lama
  • Angkatan Sastra Melayu Lama
  • Angkatan Balai Pustaka
  • Angkatan Pujangga Baru
  • Angkatan 1945
  • Angkatan 1950 - 1960-an
  • Angkatan 1966 - 1970-an
  • Angkatan 1980 - 1990-an
  • Angkatan Reformasi
  • Angkatan 2000-an

SEJARAH SASTRA

Sastra Indonesia, adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra di Asia Tenggara. Istilah "Indonesia" sendiri mempunyai arti yang saling melengkapi terutama dalam cakupan geografi dan sejarah poltik di wilayah tersebut.
Sastra Indonesia sendiri dapat merujuk pada sastra yang dibuat di wilayah Kepulauan Indonesia. Sering juga secara luas dirujuk kepada sastra yang bahasa akarnya berdasarkan Bahasa Melayu (dimana bahasa Indonesia adalah satu turunannya). Dengan pengertian kedua maka sastra ini dapat juga diartikan sebagai sastra yang dibuat di wilayah Melayu (selain Indonesia, terdapat juga beberapa negara berbahasa Melayu seperti Malaysia dan Brunei), demikian pula bangsa Melayu yang tinggal di Singapura